1. Apa yang harus dilakukan dan Apa yang tidak
Di Korea, Para pria wajib membayar segalanya ketika berkencan. Dan mereka juga diharapkan untuk membawa tas perempuan. Hal tersebut adalah pemandangan yang sangat umum untuk melihat para pria Korea membawa tas pacar mereka ‘di mal, sekolah, jalan, kereta bawah tanah dan tempat-tempat umum lainnya.
Seorang gadis Korea juga membawa serta teman dekat sebagai pendamping ketika mulai berkencan dengan seorang pria baru. Hal tersebut juga sama ketika mereka pergi secara berkelompok.
Pasangan itu harus bijaksana dan ramah kepada teman-teman yang mendampingi mereka. Selama tahap ini, jika hubungan mereka semakin berkembang, mereka tidak boleh menunjukkan rasa kasih sayang mereka dengan- berciuman dan berpegangan tangan karena hal tersebut masih dianggap tabu.
2. Tahap Berkencan
Kencan dapat dimulai ketika SMA. Namun, ciuman pertama pada umumnya terjadi di perguruan tinggi.
Kencan dengan bersikap ramah adalah titik awal dari sebuah hubungan. Biasanya para Pasangan dapat bermain game di ruangan PC (kebanyakan untuk remaja dan dewasa muda), menonton film, makan malam, minum di bar dan bernyanyi di karaoke.
Seiring waktu berlalu, para pasangan tersebut bisa keluar tanpa teman. Mereka dapat berpegangan tangan di depan umum. Hal ini juga normal untuk melihat mereka mengenakan pakaian yang sama (Couple T-Shirt) untuk menunjukkan kasih sayang dan kedekatan mereka.
3. Konservatif Budaya
Tidak seperti di negara lain, sangat langka untuk melihat para pasangan remaja berkencan klub malam Korea. Bagi mereka yang sudah menjalin suatu hubungan, menjadi lebih dekat memerlukan hubungan jangka panjang bersama-sama setidaknya satu tahun.
Berpegangan tangan didepan umum biasanya diterima ketika mereka sudah menjalin hubungan jangka panjang, gerak tubuh dan ekspresi lain dari kedekatan fisik seperti berciuman di depan umum secara tradisional tidak dapat diterima.
Hal ini juga tidak umum untuk berbicara secara terbuka tentang seks selama percakapan biasa. Secara tradisional, warga Korea tidak akan masuk rumah pacar mereka sampai mereka ingin menikah.
4. Kencan Buta
Kencan buta sangat umum di Korea. Coffee Shop dan berbagai tempat makan biasanya menjadi tempat untuk kencan buta. Orangtua biasanya mengatur usia anaknya untuk menikah.
Perjodohan masih dipraktekkan di Korea, terutama dalam keluarga yang masih sangat tradisional. Jadi, ketika orang tua telah menemukan seseorang untuk menyuruh anaknya berkencan, ini biasanya menunjukkan bahwa pernikahan pasti akan terjadi.
Para orang Korea biasanya mendapatkan pasangan berkencan melalui teman, kolega, atasan, dan tentu saja, orang tua dan kerabat.
5. Interaksi Dalam Berkencan
Di tengah modernitas Korea dan kemajuan di berbagai bidang, prospek tradisional Korea tentang kencan dan pernikahan antar-ras masih merupakan hal yang tidak biasa.
Dengan akar budaya yang kuat dan patriotik, orang tua mendorong anak-anak mereka untuk menikah dengan orang Korea.
Bahkan sekarang, jika menikah dengan orang asing maka akan sering dibenci oleh masyarakat. Anak dari Korea dan orang asing dapat diganggu di sekolah karena bukan merupakan Korea murni.
Mereka yang berkencan dengan orang asing dapat sering terkena gosip. Sementara sekarang masih secara pelan-pelan berubah, budaya tradisional masih sangat diikuti oleh banyak orang Korea
Just a simple wish
Simple Wish and Hard Work
Entri
first
hai.... sebenarnya blog ini udah lama di buat tapi ya gitulah. isinya masih kosong melompong. gua bingung mau ngisi apaan. sebenernya gua ...
Senin, 22 Agustus 2016
Kebudayaan masyarakat Korea dalam berkencan
Minggu, 21 Agustus 2016
Black Day
Ada yang tau gak sih kalau di Korea ada yang namanya Black Day?
Kalau 14 Februari ditetapkan sebagai Hari Valentine dan 14 Maret adalah Hari Putih, maka warga Korea Selatan punya satu hari lagi pada 14 April yaitu Black Day.
Wah, apalagi tuh black day? Jadi, Black Day adalah hari perayaan buat para jomblo yang enggak dapat hadiah saat Valentine atau yang pernyataan cintanya enggak dibalas saat White Day. Hari itu dinamakan Black Day karena mereka merasa terpuruk atau merana dan merepresentasikannya dengan memakan mi hitam Korea bernama jjajangmyeon.
Para jomblo yang berkumpul untuk makan jjajangmyeon ini juga memakai pakaian serba hitam hingga cat kuku, aksesoris, bahkan sepatu. Jjajangmyeon sendiri adalah mi yang dilapisi pasta kedelai hitam. Mi ala Tiongkok ini dianggap memberi kenyamanan dibandingkan makanan lainnya.
Black Day di Korea Selatan bahkan dirayakan dengan membuat kontes makan jjajangmyeon. Kontes ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari para jomblo yang ada di sana. Selain jjajangmyeon, mereka juga biasa memakan apa saja yang berwarna hitam seperti kopi hitam atau kue-kue yang berwarna hitam. Di hari itu, apapun yang mereka pakai dan makan haruslah serba hitam, sama seperti saat White Day yang serba putih.
Senin, 14 Maret 2016
Info
Contoh Formulir Pendaftaran EPS-Topik dan Cara Pengisiannya
INFO
Berikut Daftar Kebudayaan Sehari-hari Korea Selatan
Jenis-Jenis Salam di Korea (한국의 인사 종류)
- Memberi salam sambil membungkuk badan bagiat atas dengan 45º. (Pada saat bersalaman dengan pak/bu presiden direktur atau mandor pertama kali, waktu mengucapkan terima kasih dan meminta ma’af).
- Memberi salam sambil membungkuk badan bagian atas dengan 30º. (biasanya digunakan pada saat memberi salam kepada atasannya).
- Memberi salam sambil membungkuk badan hanya sedikit. (ketika bertemu kembali atasannya atau lebih dari dua kali di tempat seperti lorong atau lift).
- Tidak sopan kalau memberi salam sambil melambaikan tangan kepada atasan atau rekan kerja yang lebih tua. Tidak sopan kalau memeluk atau menaruh tangannya di atas bahu atasan atau rekan kerja yang lebih tua. Jika memberi salam kepada anak kecil, tidak perlu membengkuk kepala atau badan.
Sapaan di Korea (한국의 호칭)
- Di Korea tidak menyebut nama orang yang lebih tua daripada saya;
- Walaupun bukan saudara kandung, sering digunakan panggilan seperti 형 (kakak laki-laki bagi laki-laki), 오빠 (kaka laki-laki bagi perempuan), 누나 (kakak perempuan bagi laki-laki), 언니 (kakak perempuan bagi perempuan);
- Di perusahaan lebih baik memanggil nama jabatannya seperti 사장님 (pak/bu Presiden Direktur), 반장님 (pak/bu Mandor);
- Dan orang Korea kadang memanggil karyawan di rumah makan atau toko dengan menggunakan panggilan keluarga seperti 언니 (kakak perempuan bagi perempuan, 이모 (tante).
Hari Istimewa di Korea (한국의 특별한 날)
- Di Korea sangat mementingkan hari ulang tahun pertama dan ke-60;
- Hari ulang tahun pertama, yaitu hari kelahiran genap 1 tahun sejak lahir disebut 돌, dan pesta hari ulang tahun ini disebut 돌잔치;
- Ketika mengadakan돌잔치, orang tua bayi dan sanak saudara berkumpul lalu mengucapkan selamat dan mendo’akan panjang umurnya;
- Dan hari ulang tahun ke-60 disebut 환갑, waktu 환갑잔치 keluarga dan sanak saudara berkumpul lalu mengucapkan selamat dan mendo’akan panjang umurnya;
- Pada saat hari ulang tahun di Korea juga biasanya keluarga atau teman-temannya mengucapkan selamat dan mengadakan pesta hari ulang tahun serta menyiapkan makanan yang enak dan kue hari ulang tahun;
- Dan orang Korea pada umumnya makan 미역국 / sop rumput laut, pada hari ulang tahun.
- Apabila menerima gaji pertama di Korea, memberi hadiah kepada orang tua atau orang-orang yang sering membantu dia;
- Dan traktir kepada teman-temannya juga;
- Apabila menerima gari pertama, khususnya memberi pakaian dalam berwarna merah (빨간 내복) kepada orang tuanya supaya orang tuanya tidak kedinginan dan sehat pada musim dingin;
- Tapi zaman sekarang jarang ada yang pakai pakaian dalam jadi lebih cenderung memberi uang tunai, suplemen atau kosmetik atau pakaian.
Ukuran Sepatu dan Pakaian di Korea (한국의 옷 과 신발 치수)
- Ukuran sepatu dan pakaian di Korea berbeda dengan Eropa, Amerika dan Kanada;
- Ukuran sepatu biasanya digunakan mm;
- Ukuran sepatu bagi perempuan di Korea biasanya dominan 230, 235;
- Dan ukuran sepatu laki-laki dominan 270, 280;
- Ukuran pakaian perempuan Korea digunakan angka 44, 55, 66, 77 dan bagi laki-laki digunakan abjad bahasa Inggris seperti S, M, L, XL, XXL;
- Biasanya kaum perempuan sering memakai ukuran 55, 66 dan kaum laki-laki sering memakai ukuran L, XL.
- Di Korea untuk mengukur satuan berat menggunakan 근 (geun) dan satuan luas menggunakan 평(phyeong);
- Korea menggunakan satuan kg, g, m² secara hukum, akan tetapi digunakan juga satuan seperti 근 dan평;
- 근 biasanya sering digunakan pada saat mengukur berat daging, sayur-sayuran dan buah-buahan, 1근daging adalah 600 g dan 1 근 sayur-sayuran adalah 400 g. Dan satuan 평 juga sering digunakan di Korea. Sering digunakan 평 pada saat mengukur rumah, 1 평 adalah 3.3 m².
Prosedur dan Etika Kunjungan di Korea (한국의 방문 예절 과 방문 절차)
- Menelepon untuk konfirmasi kunjungan;
- Menentukan jam kunjungan;
- Mencari tempat kunjungan;
- Orang Korea biasanya membawa hadiah pada saat mengunjungi rumah orang. Orang Korea menganggap ini sebagai 정 (keterikatan hati dalam hubungan manusia), meskipun hadiahnya sederhana. Tidak beretika bila mengunjungi rumah terlalu malam atau pagi.
- Kalau di kantor, mengetuk pintu. Kalau di rumah, menekan tombol. Setelah itu tunggu izin masuk. Ketika mengunjungi rumah orang Korea, harus lepaskan sepatu di pintu masuk kemudian masuk ke dalam.
- Masakan yang sudah disediakan bisa dinikmati asal tidak pilih-pilih makanannya, dan tidak boleh meminta sesuatu yang bersifat tidak beretika.
- Kunjungannya tidak boleh sampai larut malam, lalu mengucapkan “terima kasih atas undangannya (초대에 대한 감사합니다)” pada saat pulang. Kalau tamu datang ke rumah, menjemput di depan rumah. Dan kalau tamu pulang ke rumahnya, mengantarkan tamu ke depan rumah.
- Orang Korea mengundang saudara atau temannya ke rumah yang baru dipindah atau dihuni oleh pengantin. Acara ini disebut ‘집들이 = syukuran rumah baru’. Deterjen (세제) atau tisu gulung (두루마리 휴지) bagus untuk hadiah ’집들이’ Deterjen dianggap bisa mendatangkan rezeki seperti busa, tisu gulung dianggap bisa membawa kelancaran seperti gulungan.
Hari Raya Besar di Korea (한국의 명절)
- Seolnal (설날) adalah hari pertama tahun baru secara kalender bulan, orang Korea merayakan hari tersebut. Sembahyang kepada nenek moyang dan melakukan Saebae (세배) kepada sanak saudara atau sesepuh. Kalau melakukan Saebae (세배) menerima Angpao (세뱃돈) atau mendengar kata-kata harapan dan do’a. Masakan yang paling terkenal pada Seolnal (설날) adalah Teokguk (떡국).
- Cap Go Meh (정월대보름) adalah tanggal 15 bulan pertama secara kalender bulan, hari ini terbit bulan purnama. Hari ini ada tradisi ‘Jual Panas’ (더위팔기) kepada teman dan makan kacang-kacangan seperti kacang tanah atau walnut (kacang kenari) dan minum-minuman beralkohol dengan harapan tidak sakit telinga sepanjang tahun. Masak nasi bercampur 5 jenis biji-bijian (오곡밥) dan masak dan makan sayur-sayuran yang sudah dikeringkan.
- Chuseok (추석) adalah tanggal 15 bulan 8, hari ini disebut juga ‘Palwoldaeboreum’, ‘Hangawi’. Pada hari Chuseok juga berziarah dan sembahyang kepada nenek moyang. Pada hari Chuseok masak nasi yang baru panen dan bikin (송편) ‘Teok yang dibentuk menyerupai bulan sabit’ juga. Keluarga bersama memandang bulan purnama (달맞이). Orang sering ucapkan tentang Chuseok “tak perlu berlebihan, dan tak perlu berkekurangan, hidup itu diharapkan seperti Chuseok’ (더도 말고 덜도 말고 한가위만같아라).
- Pada hari raya biasanya memakai Hanbok (한복) khususnya melakukan Jeol. Hanbok adalah pakaian tradisional Korea. Perempuan memakai (치마저고리) = baju bagian atas untuk perempuan. Laki-laki memakai (바지저고리) = baju bagian atas untuk laki-laki. Hanbok tidak mempunyai kancing. Baju bagian atas diikat dengan (옷고름) = tali baju, dan rok atau celana digunakan tali.
Budaya Makan Bersama di Korea (한국의 회식문화)
- Hwesik adalah acara makan bersama setelah orang-orang berkumpul. Melalui acara ini bisa menjadi akrab dengan orang yang tidak akrab sehari-hari atau orang yang hanya bertemu karena urusan pekerjaan. Dan melalui Hwesik bisa melepaskan stress karyawan, menghapus unsur konflik antar pribadi atau departemen dari perusahaan, maka bisa meningkatkan efisiensi produksi.
- Pada saat menuangkan minuman kepada atasan (상사 에게 술을 따를 때). Dengan satu tangan pegang botol dan gagangnya dan dengan tangan yang lain menopang botol lalu tuangkan minuman beralkohol dengan sopan.
- Pada saat menerima minuman dari atasan (상사 에게 술을 받을 때). Menggunakan kedua tangan untuk dipegang cangkir atau menopang botol dengan tangan kiri lalu terima minuman dengan tangan kanan dengan sopan, pada saat menerima minuman.
- Pada saat minum di depan atasan (상사 앞에서 술을 마실 때). Jangan minum dengan posisi yang berhadapan, balikkan badan atau kepala dari orang yang menuangkan.
Beberapa Budaya Lainnya Masyarakat di Korea
- Menurut adat Korea lebih baik tidak mengunjungi rumah bayi yang baru lahir selama 21 hari. Ibunya bersantai sampai pulih sambil makan sop miyeok (미역국), memberitahukan lahirnya bayi dengan memasang tali (금줄) terbuat dari jerami, diikat cabe dan arang-arang di depan rumah.
- Mengadakan pesta 100 hari dan ulang tahun pertama ketika menjadi 100 hari dan ulang tahun pertama sejak lahir (돌잔치). Para hadir menyediakan cincin emas (금반지) atau hadiah. Melakukan (돌잡이) untuk memprediksi masa depan bayi.
- Surat undangan pernikahan adalah Cheongcheobjang (청첩장) dalam bahasa Korea. Para tamu memberikan amplop (축의금) dan makan bersama. Akhir-akhir ini lebih cenderung memilih pernikahan gaya barat yang memakai weding dress (웨딩드레스) daripada pernikahan tradisional.
- Apabila anggota keluarga meninggal dunia, mengadakan (제사) pada hari meninggal dunia. Ada hidangan Jesa tradisional, tapi akhir-akhir ini menyiapkan masakan yang disukai oleh almarhum. Jesa yang dilakukan pada hari raya disebut Charyeo (차례).
- Lebih baik memakai pakaian berwarna hitam pada saat diundang acara pemakaman. Mengucapkan kepada keluarga almarhum ‘turut berduka cita’ (얼마나 해통하십니까?). Bagi yang akrab mendampingi keluarganya semalaman di rumah almarhum. Secara tradisi dimakan tanah, tapi akhir-akhir ini dikremasi dan disimpan tempat penyimpanan khusus kremasi.
Minggu, 13 Maret 2016
INFO
Sabtu, 12 Maret 2016
INFO
Dipercaya bahwa manusia Neolitikum merupakan nenek moyang bangsa Korea.
Mereka menggunakan jaring, kail, dan tali untuk menangkap ikan dan kerang.
Berburu merupakan cara lain untuk memperoleh makanan. Mata panah dan ujung tombak banyak ditemukan di situs-situs Neolitikum. Berikutnya, mereka mulai bercocok tanam menggunakan cangkul dan sabit dari batu, serta batu gerinda.
Di Gojoseon (2333 SM –108 SM) kitab undang-undang yang terdiri atas delapan pasal mulai digunakan, namun hanya tiga pasal yang diketahui sampai sekarang: Pertama, barangsiapa membunuh orang lain akan dibunuh. Kedua, barangsiapa yang melukai anggota badan orang lain harus menggantinya dengan memberikan padi.
Dolmen prasejarah dan peninggalan-peninggalan lain dipamerkan baik di tempat terbuka maupun di dalam ruangan sepanjang Danau Juam.
Taman ini merupakan taman pertama Korea yang khusus digunakan sebagai tempat bagi batu-batu nisan kuno ini.
Dalam pengertian modern, kata ini mengacu pada segala jenis sistem pemanasan bawah lantai atau ruangan yang mengikuti cara tradisional di mana orang makan dan tidur di lantai.
Desa Tradisional Namsangol di pusat kota Seoul
Para wanita memakai jeogori (semacam jas pendek) dengan dua pipa panjang diikat untuk membentuk otgoreum (simpul), rok dengan panjang dari pinggang sampai ke bawah yang menutupi sekeliling tubuh bernama chima, sebuah durumagi, beoseon (kaos kaki katun warna putih), dan sepatu berbentuk seperti perahu.
Namun, akhir-akhir ini para pecinta Hanbok telah berkampanye demi menghidupkan kembali Hanbok dan memperbaiki modelnya supaya lebih sesuai untuk dipakai dalam lingkungan modern.
Pakaian tradisional Hanbok
Makan malam tradisional lengkap
Para ibu rumah tangga sedang membuat kimchi
Nasi tetap menjadi makanan pokok bagi sebagian besar rakyat Korea, namun di antara generasi muda, banyak dari mereka yang lebih memilih makanan ala Barat.
Kimchi Baechu
perusahaan-perusahaan yang membuat makanan yang difermentasi dan perusahaan lainnya yang menjual kulkas khusus untuk kimchi mampu meraup keuntungan dalam waktu cepat.
sebagian besar cukup membeli doenjang buatan pabrik.
Bulgogi, makanan dengan daging sapi paling populer di Korea
Telah menjadi tradisi Korea untuk memulai Tahun Baru dengan memakan semangkuk besar sup kue beras untuk membawa keberuntungan